Laman

Senin, 08 Juli 2019

Bojomu My Adventure, Bojomu Bojoni Lupus 2


Malam lebaran: malam terkelam bagi pejalan!
Lebaran tahun ini, sebelum sampai rumah, saya mampir ke Kota Mojokerto. Perjalanan kali ini untuk menemui seorang kawan mbambung yang kini jadi dukun kondang. Kami bertemu di sebuah warung yang hampir tutup. Dukun yang kondang yang pernah didaulat jadi pawang hujan selama sebulan penuh ini bercerita pada saya tentang salah satu pasiennya. Kurang lebih begini ceritanya:

Pada suatu hari, seorang pasangan suami-istri datang menemui Mas Dukun. Si suami mencemaskan istrinya yang sering sakit-sakitan. Ia menduga, penyebab penderitaan istrinya adalah terlalu banyak dipasangi ”barang-barang gaib” penglaris. Karena, kebetulan si istri bekerja sebagai PSK yang beroperasi di sebuah penginapan di Kota Solo. Dan yang unch sekali adalah: si suami menggermoi istrinya sendiri.
Suami ini minta ke Mas Dukun melepas beraneka jimat dan susuk penglaris yang terpasang di tubuh istrinya. Permintaan si suami ini disanggupi Mas Dukun dengan risiko istrinya sepi pelanggan. Mas Dukun tidak mau pilih-pilih, ia mau bersihkan semuanya. Nanggung, katanya.
Sempat bimbang juga si suami dengan pilihan itu, tapi sudah kepalang tanggung, beraneka jimat pelaris itu dilepas semua.  
Dan pasangan ini pulang ke Solo. Singkat cerita, si istri tidak lagi sakit-sakitan. Meski, keduanya punya persoalan baru: si istri sepi pelanggan.

***