Laman

Minggu, 06 Juli 2014

Surat Kepada Penghuni Warung

PEMBURU GARU


ambilah kayu garu di laut ranjau,

asapi dengan dupa dan rapal mantra

melingkar di lengan diikat tali kecapi

karena di sebrang kayu garu adalah pintu

menyimpan telanjang, malaikat dan penari

dari kutuk ular air yang tulus memberkati


mencintai malam tak terbahasakan

puisi dan gelisah pantai menuju sore

siapa nama angin malam ini

yang menggoyang dedaun

batang-batang garu membuat cerita

pertemuan saat pagi pualam