Dongeng di kursi kereta
dalam
aniaya mulut kecut
tiap
sel tubuhku bersumpah
tak ada
dendam antara kretek
dan
gerbong kereta
sahabat
yang saling menjelaskan
napas
negara dunia ketiga
barang-barang
penumpang
saling
silang, menunggu
bibir-bibir
hitam asongan
menandai
: malam
turun lebih cepat
dari
biasanya
alir
sungai dalam kepala
mengalir
ke stasiun tujuan
ke
peron yang genit
menuntun
ke remang
stasiun
lain yang lebih malam
menandai
panggilan
kekasih
yang tak dikenali
dalam
aniaya bisu
dongeng
kursi kereta
menyala
nomor-nomor
telepon
yang
tertukar
tubuh
yang tertukar
cinta
tertukar sebagian
kursi
kereta
mengenali
napas obrolan
dan
sebuah janji
cinta
yang lebih panas
di
kereta yang lain
Jakarta, 2016