Laman

Selasa, 27 Desember 2011

Teh Tawar

Teh tawar. “Percayalah, ini enak. Cobalah.”

Selalu seperti itu kalau kebetulan aku sedang nyelles karena ditanya macam-macam soal pesanan teh tawarku yang baginya tidak lazim. Batinku, apa urusanmu dengan teh tawar yang aku pesan? Aku mau pesan teh campur taik kucing, atau taik kambing, itu semua urusanku. Tapi untung saja, di Indonesia masih belum ada warung yang mencampur hidangannya dengan taik kucing. Sehingga, aku tak perlu memesan teh campur tai kucing.

Di terminal Terboyo, Semarang. Seorang lelaki (kata kawanku mirip Rendra) tanpa ba bi bu, dia berujar: teh tawar bisa bikin kita awet muda. Apa hubungannya? Setahuku teh tawar itu obat mencret. Itu saja. Kalau saja ada penelitian yang membuktikan bahwa teh tawar membuat Anda jadi awet muda, atau bikin kita jadi lebih kaya, itu urusan nanti.

Senin, 26 Desember 2011

Benjol


Seorang mahasiswa dipukuli sampai kepalanya benjol saat kongres untuk pemilihan SEMA baru di sebuah kampus preman. Sebut saja bunga (bukan nama kampus yang sebenarnya) untuk menjaga nama baik humasnya, dan yang terpenting agar kampusnya terus laku.
Kabarnya mahasiswa naas (baca: preman tengil) itu menendang bangku sampai terjungkir ketika tidak terima dengan keputusan presidium. Dia dikejar-kejar sekumpulan mahasiswa lain (yang juga preman) yang tidak terima dengan ulahnya – merasa kepentingan golongannya terganggu – sampai kemudian menghajarnya di depan pos satpam. Hingga sekumpulan satpam yang sedang menikmati malam sambil membicarakan kemolekan tubuh ayam-ayam di kampus terganggu karena keributan itu.
Karena nyoni satpam dan tingkat kepremanannya lebih tinggi dari sekumpulan preman angkatan muda yang belum baligh itu, maka keributan bisa diatasi. Massa membubarkan diri dengan menggerutu. Dan saya pun kecewa karena batal menyaksikan baku hantam preman kampus. Padahal malam itu saya sudah memasang taruhan dengan kawan saya: apakah keributan itu bisa menelan korban dan bakal ada drama penjara. Keributan berakhir dengan ending yang kurang dramatis. “Kejahatan” tampil dengan biasa saja.