Laman

Rabu, 26 Oktober 2011

Cara Mengatasi Kebodohan Lelaki

Ketika seorang lelaki sedang bodoh, percayalah, tidak ada restu dewa apapun yang bisa membuatnya bisa kembali sedikit pintar. Karena, kebodohan lelaki terkadang memiliki beberapa unsur mengerikan, diantaranya: egosentris, kekanak-kanakan, cemburu buta, dan nihilnya logika. Maka bagi seorang perempuan yang mengalami masalah ini, bersabarlah. Sekalipun ini adalah saran yang klise, tapi tidak ada jalan lain yang bisa ditempuh untuk mengatasi perempuan yang sedang bodoh. Saya mohon, anda (perempuan) tidak ikut-ikutan bodoh dengan menyederhanakan masalah dengan membidik kelemahan lelaki: membangkitkan nafsunya dengan bertelanjang dan meliuk-liuk bagai ular. Percayalah, kalau ada pria yang tiba-tiba begitu bodoh, dimatanya, anda hanya sebuah bola di kotak pinalti – tendang atau sundul. Itu saja.

Selasa, 18 Oktober 2011

duka tualang

suatu saat kita mesti mengembara
kota-kota yang dilukis telanjang
atau tempat para ratib meninggalkan jejaknya
di dinding kamar hotel
kita jalang, sayang
: buangan

aku keris, kau warangan
bukankah sekali purnama kau cumbui tubuhku
            sesap di dadaku sebagai tualang

sehabis api ini
jiwa kita berlesatan
kita tak akan menjadi apa-apa,
kecuali jelaga yang terbang
mengintip di jendela
            seperti hantu

atau sesekali ke gunung-gunung
            menjumpai jasad kita sekarat kedinginan

menyadari kita hanya luka-luka
wajah suyi yang mudah pecah saat embun luruh dari dedaun.


Bangkalan, 2010
Citra D. Vresti Trisna

Jumat, 07 Oktober 2011

Ninja Brewok Vs Naruto

Di kampus Trunojoyo telah terjadi perang besar antara Naruto VS Ninja Brewok.
Lihat, karena kekuatan mereka, sawah jadi mengering dan jalanan perumdos jadi retak.
Ini fotonya:

Bagi yang ingin luhat videonya: kunjungi link ini.

Rabu, 05 Oktober 2011

basa-basi

Tokoh feminis liberal abad 18, Mary Wallstonecraft, mungkin berkata hal yang benar soal: kesetaraan pendidikan bagi perempuan. Tapi, untuk hidup, dan mengamini kodrat kebinatangan seseorang: perempuan meusti belajar soal berbasa-basi dengan laki-laki.

Citra D. Vresti Trisna

Selasa, 04 Oktober 2011

Fundamentalisme

Saya percaya bahwa fundamentalisme adalah wajah kita semua yang percaya pada sesuatu (agama). Sekali pun fundamentalisme telah berubah makna, ketika Negara Barat gencar berpropaganda; sejak dua menara kembar diratakan pada 11 September. Fundamentalisme sendiri telah berubah makna, yang disebut James Barr untuk mengistilahkan fundamentalis sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Dunia Kristen; disempitkan menjadi sekedar “politik islam”. 

Dalam sejarah Kristen, fundamentalisme dipakai untuk menyebut para evangelicals atau penjaga Injil. Tapi, itu semua adalah sejarah yang tidak butuh disinggung dan diluruskan. Dunia telah nyaman dengan penyempitan makna fundamentalisme yang berarti: politik Islam, teror, kekerasan, dll. Terlebih di Indonesia yang merasakan hangatnya sentuhan konflik dari persinggungan antara sikap konservatif kaum fundamentalis dengan penganut humanisme dan liberalisme.

Aparat: resep sukses kawin

Suatu ketika, seorang kawan sambat (mengeluh) karena percintaanya gagal di tengah jalan. Kekasihnya di tunangkan dengan seorang anggota polisi. Orang tua si gadis bersikeras menolak kawanku lantaran ia hanya penjual mainan anak-anak di pasar malam, sekaligus buruh borongan  pabrik.

Menjelang malam, di hari akad nikah si gadis, kawanku mengajakku keliling Surabaya untuk sekedar mencari hiburan kecil-kecilan. Dua botol anggur merah menjadi simbol patah hatinya. Miris juga sebenarnya. Tapi, ketimbang melihat kawanku bunuh diri, lebih baik aku menemaninya sebagai ungkapan ‘ikut bersedih’. Ditambah sumpah serapah kepada si polisi dan si gadis menjadi menu pelengkap pengganti kacang dan camilan. Kawanku ‘menyanyi’, sementra aku mendengarkan sambil terus nyepur rokok.