Laman

Rabu, 06 Juni 2012

Do


—Buat Do

Tidak ada yang istimewa, kecuali akar tua yang menunggu; letih dan hidup dari bilik-bilik— menyimpan semangat muda.

Matanya letih. Menembusi kedalamanku: celana dalam yang itu-itu saja dan perempuan mana yang mungkin bisa dirayu.

Do, di paha perempuan mana gigimu tanggal? Sejarah yang mungkin selalu kau kenang dan menghantuimu—perihal malam pengantin dan tengik usia—kemudian menghilang di sebalik kerumun mahasiswa.

Kau bernapas dari bau tubuh mereka, lalu merasa muda.

Kalau sekarang aku adalah dahan muda yang bahagia. Kenyataan yang saat ini mungkin berpihak padaku. Tapi bagaimana denganmu? Apa kau kesepian, Do? Bagaimana kalau kita berbincang perihal ketidakberuntungan? Atau kita bisa berbasa-basi soal teater, dunia yang mungkin bisa membuatmu sedikit lebih hidup dan merasa muda. Juga tokoh-tokoh filsafat yang kau kagumi dengan caramu.
Do, apa yang kau pikirkan ketika kau masih menjadi dahan muda seperti aku sekarang ini? Apa kau ketakutan seperti sekarang ini?

Citra D. Vresti Trisna
Surabaya, Juni 2012

3 komentar:

Maria Puspitasari Munthe mengatakan...

hahaha....aku suka tulisan ini. :)

Anonim mengatakan...

kesepian.....

kontraktor bangunan mengatakan...

salam kenal slalu yaaa...:)

Posting Komentar

Silahkan memaki, kritik, saran. Bebas ngomong.