Laman

Rabu, 17 Oktober 2012

Suatu ketika—dada dan kelamin (perempuan)


            : kepada lelaki (yang tidak munafik)

Seorang perempuan lewat.
Rori                 : Bagaimana menurutmu perempuan yang baru saja lewat?
Pakde              : Cantik
Rori                 : Lalu?
Pakde              : Apa lagi?
Rori                 : “Kelamin dan dadanya?”

Kemudian diam sejenak.
Rori                 : Apa kau tak ingin mendiskusikannya denganku?
Pakde              : Tidak. Terimakasih.
Rori                 : Oya?
Pakde              : Aku sudah mendiskusikan dada dan kelaminnya sejak dia (perempuan) itu belum lewat di depan kita. Sejak kita belum bertemu. Sejak orang tuaku belum bertemu dan menjalin cinta.

Citra D. Vresti Trisna
April 2012 

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan memaki, kritik, saran. Bebas ngomong.