Laman

Kamis, 21 April 2011

anak-anak malam


susun jasatmu menjadi klenik, lalu datangi aku. tangkap jiwaku dan kan kubukakan pintu esok pagi.
karena kebohonganmu selalu kumaklumi saat aku kembali menutup pintu selepas sore.
aku sudah terbiasa dengan ketidakadilan yang selalu datang pagi-pagi

setiap malam, selalu kusempatkan mengecup kening dari setiap mimpi buruk
tentang dapur-dapur lengang.


mereka sudah seperti anak-anakku sendiri,
apalagi cuma itu yang kau titipkan,
memasrahkan padaku untuk merawatnya.

sepanjang malam ini
banyak orang-orang memaki
matanya merah: mengutukimu
: bapak dari anak derita yang lahir di rahim orang-orang miskin.

Kita sudah menjadi semacam bango samparan yang harus merawat dan menampung anak jadah yang tidak lagi kenal aturan.

Bangkalan, 2010

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan memaki, kritik, saran. Bebas ngomong.