Laman

Rabu, 27 April 2011

Tips agar Lebih terkenal dari Norman

Beberapa waktu lalu pakde cukup kesel liat tipi. Bagaimana tidak, lha wong yang dilihat hanya polisi joget yang sekarang sudah jadi artis top. Yang bikin pakde tambah kesel, kabar terakhir yang pakde liat di tipi, si Norman itu kena mencret aja media susah-susah meliput. Ah, dunia ini kok ya suka yang aneh-aneh. Mengapa mereka tidak meliput pakde saja. Dengan ilmu: kanuragan, mantra, yang harusnya bisa lebih jos dari si norman.

Sebenarnya pakde bisa saja menjadi orang terkenal dalam tempo beberapa detik saja. Tidak usah bikin video kaya si Norman itu. Ribet!! Lagipula pakde juga gak bisa maen hape-hapean gitu. Lha gimana wong pakde itu kalo mau tilpun-tilpunan itu slalu pakek telepati. Nah, kapan-kapan pakde ajarin caranya. Jangan sekarang. Pakde lagi sibuk syuting film cinta remaja.

Kembali lagi pada soal ketenaran. Kalian bisa tujuhratus ribu bisa menjadi lebih terkelnal dari norman. Hal ini semata-mata karena misi pakde agar menjadikan si Norman itu punya saingan yang lebih bisa buat tenar. Tapi yang paling penting adalah dengan adanya jurus ini untuk kalian, maka dunia akan sedikir sadar soal apa itu arti ketenaran. Pemahaman dunia tidak lagi menjadi lebih picik dan remah dalam memandang apa itu tenar. Sebab ketenaran mesti sejalan dengan kualitas diri – apa yang bisa kita tawarkan. Memang dunia sudah kehilangan jalan untuk memandang siapa yang pantas tenar, atau daya kreatif media dalam hal pemberitaan yang sesuai dengan: mendidik, menginformasikan, menghibur, dan control sosial sudah beralih fungsi. Orientasi yang paling utama dalam sisi pemberitaan pada akhirnya lebih focus pada menghibur saja.

Aduh ngomong apa pakde ini. Sudahlah.

Langsung saja pakde tunjukkan caranya:
1. Sok kenal dengan siapapun dan mengajaknya bicara.

Jadi ketika anda bertemu dengan setiap orang, usahakan anda menyapa dulu. Misalnya, “Hai gimana kabar? Masih ternak bebek ya? Gimana kabar bapak, masih suka nyolong aja tuh? Aduh gak tobat juga tuh bandot tua. Ckckckck”
Jadi dengan seperti ini, orang jadi berpikir “wah, ni siapa ya? Kayaknya pernah kenal juga. Jangan-jangan orang gila neh”. Nah jangan takut. Bukan berarti dianggap gila itu bencana besar. Tidak. Anda salah besar. Kalau di pikir, apa polisi yang notabene brimob itu bukan orang sudrun juga? Nah itu lebih sudrun lagi. Jadi anda masih berada di tingkat lebih rendah dari sekedar sudrun.
Tunggulah, sebentar lagi kamu akan jadi terkenal.
2. Branding nama.
Jadi usahakan anda bayangkan bila anda adalah seorang artis yang joss. Pola pikir ini akan membawa anda merasa lebih tenar dari siapapun. Kalau anda peremuan, anda akan merasa lebih keren dari seorang jupe. Kalo cowok, anda akan merasa lebih tenar dari Tukul.
Jadi caranya seperti ini, ketika anda ketemu setiap orang. Maka pikirkan, bila semua mata itu sebenarnya tertuju pada anda dan mereka sudah sangat bernafsu ingin meminta tanda tangan dan berfoto dengan anda. Maka jangan tunggu lama-lama.
Segera lakukan ini (sebaiknya bawa spidol) lansung aja datangi dia seraya berkata “ iya iya maaf ya. Aduh kemarin saya tidak bisa memberikan tanda tangan. Saya sedang sibuk. Nih aku kasih nih tanda tangan saya.” (lansung anda coret-coret bajunya dengan tandatangan anda)
Kemudian katakana juga. “ada HP?” ketika dia keluarkan hpnya, nah disini kamu langsung ajak dia foto. “aduh mimpi apa mas semalam, hmm pasti seneng banget ya bisa berfoto bersama artis seperti saya”. Maka seketika dia akan berpikir, “wah ini artis ya?” atau sebaliknya dia akan berpikir “ini orang gila ya?” tapi jangan kawatir sobat. Ini adalah langkah awal menuju sebuah kesuksesan dan ketenaran anda.

3.  Anda sekali-sekali harus mendatangi sesi pemotretan. Apa aja boleh. Jadi, disana anda katakana kepada fotografernya. “aduh mas, ini kenapa cewek kaya gini diajak foto-foto. Ini modelnya jadul. Lebih pantas jual nasi goreng. Tolong ya mas. Tolong. Hellooowwww, hari gini masih motret model usang kaya gini. Mendingan mas potret saya. Oke. Ini demi reputasi anda. Lejitkan nama anda dengan memotret orang yang tepat. Jawabnya adalah saya. Oke. Jangan banyak bacot. Lansung saja foto saya.”

Nah, sekarang anda sudah lebih maju. 

Nb: untuk mantranya nyusul ya. pakde mau ngopi dulu.

salam manis
Pakde dalbo

1 komentar:

Agri Satrio mengatakan...

tips yg bagus Pakde, saya akan coba praktekan *bohong

Posting Komentar

Silahkan memaki, kritik, saran. Bebas ngomong.